Jumat, 13 Maret 2015

puisi buat ibunda


Apa yang kaupikirkan ?


9  bulan di kandung badan
9 bulan pengorbanan membawa beban
9 bulan kegiatan yang sangat membosankan
Dan tanpa sedikitpun meminta bayaran

Sudah dewasa masihkah berlaku kata durhaka ?
Hingga besar masih adakah kata-kata ingkar ?
Ingat… ibumu yang telah merawat
Hingga kau menjadi kuat dan sehat
Masih sanggupkah kau untuk minggat ?

Apa yang kau pikirkan ?
Besar pengorbanan yang diberikan
Tak sanggup kau balaskan
Sekian rupiah yang dikeluarkan
Tak sanggup kau kembalikan
Masihkah kau punya alasan ?
Hingga kau menjadi durhaka ?

Apa yang kaupikirkan ?
Ingatlah engkau dikala kecil
Berbaring di pojok sana
Diam…menatap langit
Bergerak hanya bias merangkak
Berjalan kau tak mampu
Menangis…hanya itu yang kau tau
Masihkah sanggup kau durhaka ?
Apa yang kau pikirkan ?
Waktu takkan pernah berhenti
Kata-kata pahit yang kau lontari
Tak bisa ditarik lagi
Air mata yang menetes takkan pernah kembali
Kau dengan mudah mengatakan
Kata maaf atas kesalahan
Hanya dengan satu kata maaf ?

Apa yang kau pikirkan ?
Tapi, ibu…dengan kasih sayangnya
Rela dengan kata maaf yang kauberi
Mampu mengobati
Kau durhaka mampu di maafi
Kau ingkar mampu di lupai
Kau minggat mampu di nasehati

Ibu…jangan kau pergi
Sebelum aku mampu membalas budi
Ibu… syukron kasiron alaiki

Terima kasih ibu… engkau akan bangga akan diriku …

puisi inilah yang mengantarkan saya melakukan start ke dunia penulisan semoga bermanfaat sahabat..

0 komentar:

Posting Komentar

    Blogger news

    selamat datang di blog yang penuh dengan cinta dan cita yang saya curahkan di dalamnya semoga bermanfaat

    Blogroll

    About

    ”Jika masa anda disibukkan mencari yang sempurna, kapan anda akan menyempurnakan diri”