Waktu itu adalahkunci dari semua yang insan yang penuh
kenistaan harapkan,baik itu kebahagiaan,kesuksesan,ketentraman bahkan masalah
percintaan sekalipun. Kuncinya hargailah waktu dan jangan remehkan urgensi
waktu walaupun Cuma satu detik. Hey… satu detik itu berharga bahkan sangat
urgensi bagi yang menyadarinya. Perlu anda ketahui bahwa selama satu detik
banyak hal yang terjadi seperti kutipan saya berikut ini:
“Joe
boot di ravi zachatrias internasional ministries mencatat bahwa setiap satu
detik saja 4,5 mobil tercipta 200 M persegi hutan yang lenyap, 3 bayi yang
dilahirkan,1,5 orang meninggal dalam satu detik juga ada 2,4 juta sel darah
merah yang diproduksi tulang-tulang sum-sum sungguh banyak yang terjadi dalam
waktu yang Cuma satu detik.” (kompas.27/12/2006)
Sebuah
pernyataan joe boot yang singkat tapi mempunyai makna yang besar begitu jugalah
yang saya harapkan didalam kehidupan kita yang singkat dan khoyali
(sementara)ini hendaknya mempunyai makna yang besar supaya menjadi modal
kesuksesan bagi anda dan orang-orang di sekitar anda. Hargailah waktu, anda
yang mengendalikan waktu bukannya waktu yang mengorganisir hidup anda.Apa yang
anda bayangkan ?jadi apakah anda kelak ? banyak kriminalitas yang terjadi di
dunia iniakibat dari manusia yang dikendalikan oleh waktu. Pertanyaannya apakah
anda mau mengambil bagian actor dalam drama kehidupan tersebut ?
Belajarlah
untuk tiap detik dalam hidup anda,berbahagialah dan jangan bersedih jangan
bersedih jangan menunggu sesuatu diluar sana untuk membuat anda bahagia di masa
akan datang pikirkanlah betapa berharganya waktu yang anda habiskan baik untuk
bekerja ataupun saat bersama orang yang anda cintai. Setiap detik harus
dinikmati dan disukuri.Lupakan kesalahan anda di masa lalu, lupakan kegagalanmu
kadang hidup ini seperti terowongan gelap dan tak berujung.Namun anda jangan
hanya berkonsentrasi pada kegelapannya.Berkonsentrasilah pada cahaya di ujung
sana dan anda akan menjadi sukses. Kesulitan tak boleh menghentikan langkahmu
bila ternyata anda berlari ke sebuah dinding jangan berputar lantas
menyerah.tapi, temukanlah cara untuk memanjatnya,mengatasinya dan
menyelesaikannya.
Suatu
hal yang mustahil dan takkan pernah kita dengar tentang adanya orang yang bisa
menghentikan waktu walaupun itu Cuma satu detik saja ini pertanda bahwa waktu
itu sangatlah berharga dan penting.Masih ingatkah di pikiran anda dengan sebuah
pribahasa tentang waktu yang mengatakan waktu itu lebih tajam daripada pedang.
Jika anda tidak mampu mengendalikan pedang tersebut maka dia akan memenggal
kepala anda. Dalam arti kata lain waktu itu akan menutupi dan menghilangkan arti kesuksesan dalam diri
anda. Akan tetapi jangan cemas dulu prinsip ini Cuma berlaku buat pelaku yang
tidak mampu mengendalikan pedang waktu tersebut. Tapi, jika anda mampu dan saya
yakin pedang waktu akan menebas habis kegagalan anda dan merubahnya hingga
menjadi kesuksesan yang di idam-idamkan oleh mahluk yang tak mengenal kata
puas(manusia).
Jika
dikatakan kata SUKSES dan di tanyakan siapa yang mau menjadi pemiliknya ?saya
yakin dengan seyakin-yakinnya bahwa tidak akan ada orang yang menolak dengan
tawaran tersebut. Tapi, jika ditanyakan sanggupkah mengendalikan waktu ?serta
menghargainya walaupun satu detik ? saya juga yakin tidak semua yang
menginginkan kesuksesan tadi bisa dan mampu mengendalikan serta menghargai
waktu. Sama halnya jika anda ingin memasuki memasuki rumah dengan melewati
pintu.Otomatis, anda harus memiliki kunci nya supaya dapat membukanya.Tapi,
jika anda tak memilikinya bagaimana bisa anda masuk ke rumah walaupun ada
memiliki kemauan yang kuat untuk masuk ke rumah. Kembali ke konsepnya bagaimana
bisa seseorang mampu meraih kesuksesan jika ia tak mampu mengendalikan waktu. Waktu
itu adalah kunci kesuksesan.Suatau syarat yang harus dipenuhi oleh seseorang
yang ingin melibatkan dirinya untuk ambil alih di dunia kesuksesan.
Tidak
ada yang yan berharga sesuatu apapun di dunia ini melainkan waktu.Pernyataan
ini sangat tepat bahkan waktu yang hanya satu detik itu takkan pernah kembali
ke dalam kehidupan semakin lama semakin menjauhi diri anda dan takkan pernah
terulang kembali detik-detik yang pernah anda lalui. Coba pikirkan sahabat,
detik-detik yang tak akan kembali tersebut anda isi dengan sesuatu hal yang tak
bermanfaat tak menambah wawasan. Akibatnya, ini semua akan menjadi buih-buih
penderitaan dan penyesalan di suatu waktu nanti.
Semakin
bertambahnya usia semakin dekat dengan diri ini menuju kematiannya. Otomatis
waktu yang diberikan oleh Allah SWT kepada hambanya semakin sedikit.Sahabat,
isilah sisa kehidupan ini dengan berkarya sedini mungkin dan sebaik-baiknya
demi dunia dan akhirat.Niatkan semua pekerjaan yang anda lakukan demi ibadah
apapun bentuknya itu pekerjaan, asalkan bernilaikan positif.Mulai anda
dilahirkan di muka bumi ini hingga di panggil kembali oleh yang maha kuasa itu
adalah kesempatan yang sangat panjang untuk berkarya dan beribadah serta cerdas
mengisinya dengan perbuatan-perbuatan yang berwawasan luas.Karena tiap-tiap
sesuatu mempunyai batas waktu persis yang di firmankan oleh Allah SWT di dalam
kitab suciNYA.
مونولايستتقدساعةيستاءخرونلااجلحمجاءفادااجلامةولكل
Artinya : tiap-tiap
umat mempunyai batas waktunya. Mereka tidak dapat mengundurnya barang sesaatpun
dan tidak dapat memajukannya barang seasaatpun (qs. Al-a’raf : 34 )
Subtansinya bahwa jatah waktu yang diberikan Allah SWT
kepada hambanya taka da yang beda semuanya sama yaitu 24 jam dalam sehari
semalam. Presiden mempunyai waktu 24 jam, dosen mempunyai waktu 24 jam, guru
mempunyai waktu 24 jam, santri mempunyai waktu 24 jam, mahasiswa mempunyai
waktu 24 jam, petani mempunyai waktu 24 jam, nelayan mempunyai waktu 24 jam,
nelayan mempunyai waktu 24 jam, pengemis mempunyai waktu 24 jam, orang miskin
mempunyai waktu 24 jam, orang kaya mempunyai waktu 24 jam, bahkan seorang yang
pengangguranpun jatahnya sama 24 jam. Semuanya sama dalam jatahnya. Tapi,
kenapa berbeda dalam menempuh tapak kehidupannya ?jawabannya adalah walaupun
jatahnya sama 24 jam yang berbeda adalah pemanfaatannya, penggunaannya,
manajemennya, pengaplikasiannya dan nya,nya,nya yang lain.
Diantara
karunia Allah SWT yang diberikan kepada hambanya adalah nikmat waktu, yang
merupakan nikmat yang paling baik.Mudah-mudahan kita termasuk mendapatkan nikmat
tersebut.Mungkin kita pantas naik ke tingkat yang lebih tinggi lagi yaitu
menjadi sebaik-baiknya manusia.Lalu, siapakah yang berhak menaikkan derajat
kita menjadi sebaik-baiknya manusia?apakah orang tua? guru? orang lain? Ataukah
masing-masing inisiatif diri pribadi? Allah SWT berfirman :
Artinya : hai orang
yang berkemul (berselimut) . bangunlah, lalu berilah peringatan ! . dan rabbMu
agungkanlah !. dan pakaianmu bersihkanlah . dan perbuatan dosa tinggalkanlah
(qs. Muddatsir : 1-5)
Sungguh, perintah ini begitu tinggi hingga nabi SAW pun
bangun dari tidur dan melepas selimutnya.Hai orang-orang yang masih berselimut
dengan kehangatan malam, sesungguhnya orang yang mementingkan dirinya sendiri
dan hidup tanpa tujuan yang jelas.Maka, hidupnya dipenuhi dengan kemalasan dan
kejenuhan.
Bangunlah dari keterlelapan anda untuk melakukan sesuatu
yang lebih berarti.Karena, masih banyak yang belum kita kerjakan di dunia
ini.Banyak keindahan di alam semesta ini yang belum kita lihat. Banyak suara
merdu nan indah yang kita dengarkan. Masih begitu banyak kebahagiaan yang
terbentang di hadapan kita yang belum yang belum kita rasakan.Bangkit
!bekerjalah untuk duniamu seakan-akan engkau akan hidup selamanya.
Dunia berjalan semakin jauh sedangkan akhirat semakin dekat.Hari
ini adalah amal tanpa hisab.Hari esok adalah hisab tanpa amal.Hidup adalah
pilihan dan mati adalah kepastian.Jika berada di sore hari jangan menunggu pagi
hari dan jika engkau berada di pagi hari jangan menunggu sore hari.Gunakan
sehatmu untuk waktu sakitmu dan hidupmu untuk mempersiapkan waktu matimu.
Bangkit! Bekerjalah untuk akhiratmu seakan-akan engkau mati esok.
Di awal pagi waktu memberi kita kesempatan 86400 detik
kemudian pada akhir malam ia akan menghapus sisa waktu yang tidak anda gunakan
untuk beramal kebaikan ia tidak akan pernah bemberi waktu tambahan Ia juga
memberikan sisa waktu yang tidak di gunakan dengan baik. Setiap pagi ia akan
membuka satu rekening baru untuk kita setiap malam ia akan menghapuskan yang tersisa.
Tidak bisa di tarik kembali dan juga tidak bisa meminta DP uang muka
keesokannya sungguh sangat merugi bagi siapapun yang tidak menggunakannya
dengan sebaik-baiknya.Hidup di dunia sangatlah singkat orang yang disiplin bisa
memahami kehidupan akhirat sehingga harus seoptimal mungkin untuk kehidupan
akhirat yang abadi.Waktu yang ada digunakan untuk melakukan aktivitas dalam
rangka ibadah kepadaNya sangat tragis jika ada waktu yang terbuang dengan
Cuma-Cuma.
Tidur,mandi,bekerja
dan makan adalah warna kehidupan. Ya seperti itulah makna kehidupan di mata
sebagian besar orang. Jika pandangan anda tentang arti kehidupan hanya sebatas
itu, mungkin anda tidak ada bedanya dengan hewan yang puas dengan
makan,minum,tidur dan melakukan kegiatan rutin lainnya. Siang dan malam adalah
sama baginya hari-hari berlalu begitu saja taka da bedanya hanya rutinitas
sehari-hari yang menyibukkan waktu mereka sampai akhirnya maut menjemput. Tak
dapat dipungkiri bahwa itu adalah kehidupan tetapi, bukan kehidupan dalam makna
yang hakiki sebagai manusia jelas kita memiliki perbedaan dalam menjalankan
kehidupan.Perlu diketahui kehidupan bukanlah rutinitas. Tapi, kehidupan adalah
kesempatan bagi kita untuk mencurahkan potensi diri, berbagi suka dan duka dengan
orang yang kita sayangi dengan menjalankan kehidupan yang berarti dapat
menjadikan diri kita sebagai mahluk social yang tidak bisa terlepas dari
kepentingan bersama dan yang lebih penting adalah menggunakan kesempatan hidup
untuk selalu bersyukur,menjalankan rutinitas ibadah dan meraih ridho Allah SWT.
Begitu
banyak aktivitas yang bisa kita jalani. Namun, kenapa kita cenderung memilih
kesesatan ?beberapa tahun lamanya kita menjalani kehidupan ini dengan rutinitas
sesaat atau bahkan tidak berarti sama sekali (sia-sia) ? akankah sisa waktu ini
kita gunakan untuk mengumbar nafsu dan kita korbankan diri kita demi kenikmatan
sesaat ? kita tidak tahu kapan ajal akan menjemput mungkin lima tahun lagi
mungkin setahun lagi mungkin sebulan lagi mungkin besok atau mungkin semenit
lagi bahkan taka da yang bisa menjamin kita bisa menghirup nafas di detik
selanjutnya kecuali Allah SWT.